Jumat, 21 Oktober 2011

21 Oktober 2011

Mantan ketum HMI deklarasikan kandidat ketum KNPI
21 Oktober 2011-
Jakarta (ANTARA News)  - Menjelang kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2011 mulai muncul calon-calon ketua umum, salah satunya mantan Ketua Umum PBHMI Arip Musthopa, yang siap membawa perubahan di organisasi pemuda ke arah yang lebih baik.Arip Musthopa mengemuakan hal tersebut dalam pidato deklarasinya, "Menyongsong Generasi Baru" di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat malam.Arip menjelaskan, KNPI kedepan harus dan haru memegang teguh dan semangat persatuan.Menanggapi eksitensi KNPI saat ini, kata Arip, KNPI mengalami penurunan citra karena diduga diperalat oleh kepentingan tertentu secara parsial, sehingga kepentinggan KNPI terpecah.Hal tersebutlah. katanya, yang menjadi kersehaan dirinya beserta rekan-rekan lainnya untuk mencoba masuk ke dalam KNPI.
Karena KNPI adalah aset bangsa. "Saya sendiri tidak pernah menjadi pengurus KNPI, tapi karena saya pernah menjadi ketua OKP dibawah nanungan KNPI, maka saya tahu persisi soal KNPI," tegasnya seraya menyatakan bahwa KNPI harus melayani para pemuda. KNPI dan peran strategisnya yang hegemonik, masih kata Arip bisa, dijadikan mesin kekaryaan dan kaderisasi paling efektif bagi pemuda-pemuda terbaik dari beragam organisasi pemuda atau mahasiswa. "KNPI harus bisa memainkan kepeloporan dalam masalah perbaikan pendidikan, politik, hukum, ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan hidup.  Kepeloporan dan pionering KNPI, diharapkan mampu tampil mewakili keberagaman kelas sosial dan episteme komunitas kepemudaan," ujarnya. Arip menambahakan dengan semangat baru, maka dirinya beserta tim ingin mengajukan diri menjadi generasi baru di KNPI dan dirinya ingin memberikan warna baru di KNPI. "Kami inginkan warna baru, kami yakin, karena kami punya niat untuk memperjuangkan semua golongan. Jika ada yg menghalangi kami siap melawan," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
=========================================
Kongres KNPI 'Digantung' Kemenpora
20 Oktober 2011-
Jakarta - Penyelenggaraan Kongres KNPI mendatang terancam batal digelar. Hingga H-5, Kemenpora belum menurunkan dana untuk penyelenggaraan kongres tersebut.
Ketua KNPI Cupli Risman mengakui adanya keterlambatan dana yang diturunkan Kemenpor) untuk kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Rencananya kongres itu akan digelar pada tanggal 24-28 Oktober 2011 yang rencananya akan digelar di Hotel Sahid, Jakarta. "Bukan tidak diturunkan melainkan sedang dalam proses penurunan. Tadi ada tim yang datang dan mempertanyakan hal itu ke Kemenpora dan disebutkan dalam langkah awal akan diturunkan dana sebesar Rp 200 juta besok pagi," katanya saat dihubungi CentroOne.com, Jakarta, Kamis (20/10). Politisi dari PDIP ini mengaku memang baru saat ini terjadi keterlambatan penurunan dana tersebut. Kongres KNPI sebelumnya tidak pernah ada keterlambatan. Namun pria yang berasal dari Bengkulu ini optimis kongres KNPI mendatang akan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. "Saya merasa yakin kongres tetap akan berjalan sesuai rencana. Namun apabila ada keterlambatan seperti ini mungkin pihak Kemenpora masih dalam tahap persiapan," katanya. Cupli mengatakan, asal dana penyelenggaraan agar kongres KNPI itu terlaksana didapat melalui dana APBN. Dia juga menyebutkan nilai untuk penyelenggaraan kongres itu Rp 4 miliar. "Untuk rincian dananya saya tidak paham betul. Kurang lebih dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan kongres KNPI itu sekitar 4 miliar. Dan dana itu berasal dari APBN lah tentunya," ujarnya.
Oleh: Ronald Tanamas - Editor: Ana Shofiana S
=========================================
KONGRES KNPI
17 Oktober 2011-
JAKARTA, 17/10 - KONGRES KNPI. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora, Alfitra Salamm(kanan), Penanggung Jawab Kongres KNPI Bali Azis Syamsuddin (kiri), dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indoensia (KNPI), Ahmad Doli Kurnia (tengah), saat konferensi pers di Jakarta, Senin(17/10). DPP KNPI akan menyelenggarakan Kongres XIII KNPI pada ahir bulan ini dengan tema, "Satu Pemuda Satu Indonesia". FOTO ANTARA/Ujang Zaelani/Koz/nz/11.


JAKARTA, 17/10-KONGRES KNPI. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora, Alfitrah Salamm(kanan ke kiri), Penanggung Jawab Kongres KNPI Bali, Azis Syamsuddin, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indoensia (KNPI), Ahmad Doli Kurnia, dan Sekjen DPP KNPI, Pahlevi Pangerang, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/10). DPP KNPI akan menyelenggarakan Kongres XIII KNPI pada ahir bulan ini dengan tema, "Satu Pemuda Satu Indonesia". FOTO ANTARA/Ujang Zaelani/Koz/nz/11.
========================================
Dualisme KNPI Buat Konsentrasi Pemuda Terpecah
Penulis : Donny Andhika AM
15 Oktober 2011

MI/Panca Syurkani/sa
JAKARTA--MICOM: Dualisme kepemimpinan di Komite Nasional Pemuda Indonesia yang berlarut-larut, membuat konsentrasi organisasi kepemudaan tersebut terhadap isu nasional menjadi terbengkalai. "Sebenarnya kita sedang berkonsentrasi masalah perbatasan tapi karena ada konflik dualisme kepemimpinan maka energi tersedot ke sana,"ungkap salah satu calon ketua umum DPP KNPI SJ Arifin yang mau maju pada kongres 25 Oktober ini, dalam rilis yang diterima mediaindonesia.com, Sabtu (15/10). Menurut Wasekjen DPP KNPI tersebut, dirinya berharap KNPI dapat kembali mengelola OKP-OKP untuk bisa terjadi harmonisasi. Karena masalah kepemudaan harus jelas arah dan tujuannya. "Kita butuh organisasi kepemudaan dan keragaman dari segala hal. Kita butuh forum dan lembaga KNPI ini karena tidak mengurus satu hal saja beda dengan HMI, PMII, GMNI dan lainnya. Di KNPI banyak keberagaman didalamnya dan keberadannya sangat strategis,"jelas Arifin. Salah satu isu nasional yang perlu dikedepankan oleh KNPI adalah masalah perbatasan. Lantaran. Sebagai bangsa berdaulat, garis-garis tapal batas dengan negara lain harus dipertegas kembali. "Faktanya terabaikan, dan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bisa melakukan pembangunan karena ini lebih urgen. Dengan banyaknya event diperbatasan dan mempercantik serta memperkuat,"tambahnya.Isu yang mengikat kebersamaan seperti pluralisme dan kewirausahaan tidak luput dari perhatian Arifin. Menurutnya, generasi muda butuh kemampuan kewirausahaan dalam membangun basis ekonomi kepemudaan. (*/OL-2) http://www.mediaindonesia.com/read/2011/10/15/268504/284/1/Dualisme-KNPI-Buat-Konsentrasi-Pemuda-Terpecah