Rabu, 16 Januari 2013

16 Januari 2013


Bupati Kukar Hadiri Presidential Lecture DPP KNPI
Rita : Pemuda harus kuat dan bersatu dukung pembangunan
pendidikankukar.com
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari yang juga sebagai tokoh Pemuda di Kalimantan Timur, menghadiri acara Presidential Lecture bertemakan “Demokrasi Out Look 2013″, Selasa (15/1/2013) di Ruang Flores Hotel Borobudur Jakarta. Kegiatan yang digagas oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu di hadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sekaligus menyampaikan kuliah umumnya kepada para peserta yang terdiri dari pejabat tinggi negara yakni para
menteri Kabinet Indonesia Bersatu, tokoh pemuda dunia, pemuda Asean,  pengurus DPD KNPI se-Indonesia, para duta besar negara sahabat, organisasi NGO Internasional dan undangan lainnya. Ketua Umum DPP KNPI Taufan EN Rotorasiko mengatakan bahwa mengawali tahun 2013 DPP KNPI melaksanakan kegiatan presidential lecture.  “Kami mencoba melihat dan memprediksi kondisi demokrasi di Indonesia di tahun ini, yang kami sebut juga sebagai tahun konsolidasi politik,” katanya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga dan melestarikan demokrasi yang telah berkembang pesat di negara kita, “Ini ditandai dengan berjalannya konsolidasi demokrasi, dari waktu ke waktu semakin menjadikan kita dewasa dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara,” paparnya. Dia berharap, demokrasi di Indonesia akan mampu menumbuhkan etika berdemokrasi agar dapat menjaga harmonisasi yang terbangun baik ditingkat nasional maupun internasional. Presiden SBY dalam kuliah umumnya mengatakan, tema ‘Indonesia Democracy Outlook 2013, sangat relevan dan tepat waktu, mengingat Indonesia telah 15 tahun melaksanakan reformasi. “Sudah saatnya bangsa Indonesia melakukan refleksi atas perjalanan reformasi sejak 1998. Yang baik harus dilanjutkan dan yang kurang atau tidak harus diperbaiki,” katanya. Sementara itu, usai mengikuti kuliah umum Presiden SBY, Bupati Kukar Rita Widyasari menanggapi apa yang disampaikan Presiden sangat luar biasa, “Luar biasa, banyak yang bisa kita petik terutama dalam hal berdemokrasi,” kata Rita.Menurut dia, ada beberapa pilihan tentang demokrasi, pilihannya adalah apakah lebih penting demokrasi atau ekonomi begitupun sebaliknha, “Artinya Presiden memberikan gambaran menarik tentunya hal ini sangat kita dukung, apalagi pada pemilihan presiden yang akan datang tidak ada calon incumbent hal ini akan lebih seru lagi,” ujarnya. Adapun berdemokrasi dengan cara otoriter, sambung Rita, apakah pemimpinnya lebih kuat atau sistemnya yang belum kuat. “Saya rasa pandangan ini sangat menarik untuk di kupas mendalam dan disinilah peran para pemuda kita dalam memperbaiki sistem, sehingga demokrasi kita kedepan sedikit demi sedikit hambatan yang menghalangi demokrasi itu harus dihilangkan. Artinya pemuda juga harus kuat, bersatu dalam mendukung pembangunan,” katanya.
Termasuk pada pemilihan kepala daerah baik itu Gubernur, Bupati/Walikota. Dan apa yang disampaikan Presiden tentang kampaye yang terlalu wah bisa kita sikapi, sebab dengan pengumpulan masa secara besar-besaran disamping akan memerlukan biaya besar dan apa yang disampikan terkait visi misi tidak akan sepenuhnya di dengar masyarakat.“Saya rasa gambaran berdemokrasi ini sangat bagus, untuk bersama-sama kita pahami, tidak mesti kampaye dengan masa banyak akan tetapi visi misinya tidak di dengar, lebih baik kampaye di dalam gedung sehingga lebih efektif dalam menyampaikan visi misi kepada masyarakat, dengan demikian masyarakatlah yang akan menentukan siapa pilihan terbaiknya yang bisa membawa perubahan dalam membangun daerah demi kesejahteraan secara merata dan adil,” Paparnya. Disesi ke dua pada sarasehan Pemuda, Rita Widyasari juga diminta untuk menjadi narasumber terkait peran pemuda dan keberhasilan dalam menjalankan program pembangunan bersama dua narasumber yakni tokoh muda dan anak mantan Presiden RI mengupas peluang investasi dan ekonomi global, berlangsung tertib dan diakhiri sesi dialog. (arm/hmp04) Source, http://www.pendidikankukar.com/2013/01/bupati-kukar-hadiri-presidential-lecture-dpp-knpi/
-------------